PROFIL USAHA
Bakso Pelita adalah nama
yang tidak asing lagi di kota sampit kalimantan tengah. Sebuah usaha yang
dimiliki oleh Agus Wiyanto anak ke Tujuh dari Sepuluh bersaudara yang dimulai
usaha usia 15 tahun sejak memutuskan merantau kekalimantan tengah tepatnya di
kota sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Memulai usaha pada Tanggal 20 Mei 1994 dengan membuka tenda di
pinggir jalan dengan modal pinjaman dari keluarga Rp. 500,000,- menggunakan
gerobak seadanya serta kursi dan meja panjang hanya cukup untuk enam orang yang diberi nama “Sari Rasa” di
Jalan Pelita. Setiap musim pernah dirasakan dari musim Hujan, Panas, Angin
kencang semuanyapun tak menjadi kendala. Menu pertama hanya Mie Ayam setelah
Empat bulan menu baru dicetuskan yaitu Bakso yang juga merupakan menu Andalan.
Hal yang tidak disangka-sangka bulan September modalpun kembali.
Tahun 1995 – 1996 menyewa sebuah Barak Kecil yang beralamatkan
sama di Jalan Pelita yang tidak jauh dari tempat semula dan ruang bagian depan
digunakan untuk tempat berjualan meskipun tidak begitu besar tetapi tidak
kepanasan dan kehujanan lagi. Namapun berubah diganti sesuai Nama Jalan yaitu
“Bakso Pelita” meskipun tidak hanya bakso yang dijual namun ketika itu Bakso
yang menjadi menu kegemaran konsumen. Seiring dengan permintaan pasar beberapa
menu di sediakan diantaranya Mie Goreng, Nasi Goreng dan Nasi Mawut dengan
batuan 4 orang Karyawan. Pada tahun 1997 dengan melebarkan sayap bakso pelita
membuka cabang baru di jalan Tjilik Riwut dengan nama “Gajah Mungkur” meskipun
nama beda rasapun tetap sama lezatnya
Tahun 1996-2002 Agus mengontrak rumah lebih besar dan
menggunakan jasa empat orang karyawanya. Tahun 2002-2005 bakso pelita pindah
tempat dengan mengontrak toko yang sama-sama
beralamatkan di jalan pelita.
Tahun 2005-Sekarang Agus
membangun Ruko di jalan pelita yang dulunya tanah kosong di sebelah tenda
pertama kali jualan dan tempat inilah menjadi saksi kehujanan dan ketika angin
kencang menerpa tenda jualan Agus. Dengan dibantu 6 orang karyawan dan
karyawati macam-macam tambahan menu di tampilkan seperti Aneka Jus, Es Teller,
dan menu andalan seperti Bakso Rudal dan Bakso Goreng .
Keinginan agus untuk melanjutkan sekolah yang kala itu hanya
Ijazah SMP yang selalu dibawa kemana-mana bukan utuk mencari kerja tetapi hanya
untuk mengingatkan bahwa niat untuk melanjutkan sekolah itu masih ada. Dorongan
seorang ibu yang ingin diantara 10 anaknya ada yang sarjana Agus melanjutkan
sekolah dan kuliah pada tahun 1996-2005 dan bakso pelita diserahkan kepada
saudaranya yang bernama SUKAMTO untuk dikelola dengan kesepakatan bagi hasil. Agus
melanjutkan sekolah dan kuliah dari hasil pembagian tersebut selain itu juga
mengirimkan uang untuk orang tua di Solo. Agus kuliah di Fakultas Ekonomi jurusan
Ekonomi Pembangunan di Unpar (Universitas Palangkaraya).
Kuliahpun selesai Agus kembali kesampit dan kembali ke bisnis
semula pada Tahun 2005 Bakso Pelita sepenuhnya Milik Agus. Bakso pelita yang
dikelola sebuah keyakinan dan sampai hari ini omset Bakso Pelita perbulan
mencapai 150 Juta per Bulan.
Menu-menu Bakso Pelita
1.
Bakso
2.
Bakso Goreng
3.
Bakso Rudal
4.
Rudal Goreng
5.
Mie Ayam
6.
Mie Ayam + Pentol
7.
Mie Ayam + Rudal
8.
Mie Goreng
9.
Mie Goreng + Pentol
10. Mie Goreng + Rudal
11. Nasi Goreng
12. Nasi Goreng + Pentol
13. Nasi Goreng + Rudal
14. Mawut
15. Mawut + Pentol
16. Mawut + Rudal
Analisis
SWOT
1. Strenght
(Kekuatan)
Bakso Pelita sudah banyak dikenal oleh banyak masyarakat dan
beragam jenis makanan di tawarkan sehingga membuat pelanggan tidak bosan dan
kebingungan dalam memilih menu
2. Weakness
(Kelemahan)
Halaman parkir yang kurang besar dan belum tersedianya wastopel
untuk cuci tangan
3. Opportunity
( Peluang)
Beralamatkan di jalan besar
(perkotaan) dan komplek pertokoan, swalayan, dan perbengkelan
4. Treath
(Ancaman)
Manajemen
keuangan tidak terkelola dengan baik dan banyak depot atau waralaba di kota
sampit